Go..Pertanian Indonesia

Masyarakat Indonesia masih sedikit yang mengenal dengan susu kambing dibandingkan dengan susu sapi. Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing dianggap mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit karena mengandung nilai gizi yang tinggi. Berbeda dengan susu sapi, susu kambing tidak menimbulkan efek negatif pada kesehatan tubuh konsumen karena susu kambing dapat dijadikan sebagai alternatif bagi konsumen yang alergi terhadap susu sapi (Susanto dan Budiana,2005:3). Harga untuk susu sapi ditingkat peternak sekitar Rp. 3000 – Rp. 4000,-/liter dibandingkan dengan harga susu kambing sampai tahun 2004, seliter susu kambing berkisar Rp. 12.000 – Rp. 13.000 per liter ditingkat peternak (Adijaya, 2008: 102). Susu tersebut dijual rata-rata Rp. 20.000 – Rp. 40.000 per liter. Sistem promosi susu kambing masih kalah dibandingkan dengan susu sapi.
Promosi susu kambing diyakini banyak orang sebagai obat mujarab untuk menyembuhkan berbagai penyakit paru-paru. Permintaannya terus bertambah seiring semakin dikenalnya susu kambing, sementara ”pemainnya” belum terlalu banyak untuk di DKI Jakarta. Menurut Benny Yusman, produsen susu kambing yang ada di Condet,Jakarta Timur dapat menjual 10-20 liter/hari dengan harga Rp10.000 per liter (Adijaya, 2008: 101). Bahkan ada yang menjual untuk wilayah Jakarta bervariasi antara Rp 15.000 sampai Rp 20.000,- per liter(Darulfallah, 2009: 1).
Berdasarkan pengalaman para konsumen yang sembuh dari mengkonsumsi susu kambing, menyebabkan permintaan melonjak(Helmina, Imam dan Nesia, 2007: 101). Walaupun demikian, pasokan pasar susu kambing di Jakarta masih dapat dikatakan masih kurang sehingga pasar susu kambing di Jakarta masih terbuka luas. Perusahaan susu kambing di Jakarta melakukan pemasaran susu kambing dengan berbagai cara. CV. Heliconia merupakan salah satu perusahaan pemasar susu kambing yang mengenalkan produknya pada majalah trubus, kartini, buku pustaka susu kambing dan melakukan pemasaran pada setiap event-event seperti pameran produk hasil pertanian di JCC (Jakarta Convention Center), pameran di pasar tani Departemen pertanian, bazar yang dilakukan oleh para mahasiswa di Jakarta dan lain sebagainya. Perusahaan-perusahaan yang sejenis, juga melakukan hal yang sama bahkan ada yang melalui internet.

This entry was posted on Jumat, 19 Maret 2010 . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.