Pengenalan Tumbuhan Sarang Semut
Sarang semut..??? apa ya...??? hmmm...apa mungkin sarang yang berupa lubang-lubang di tanah, bangunan atau daun-daun di pohon yang dibuat sendiri oleh koloni semut tertentu, bisa semut merah, rangkang, semut hitam, atau semut putih. etttttttt..jangan salah dulu dong..yang dimaksud di sini bukan sarang semut seperti itu, akan tetapi tumbuhan epifit yang menempel di pohon-pohon besar yang batang bagian bawahnya menggelembung berisi rongga-rongga yang disediakan sebagai sarang semut jenis tertentu. Sarang semut merupakan tumbuhan dari Hydnophytinae (Rubiaceae) yang berasosiasi dengan semut. Tumbuhan ini bersifat epifit, artinya menempel pada tumbuhan lain, tidak hidup secara parasit pada inangnya tetapi hanya memanfaatkannya untuk menempel dan tanaman ini hidup di hutan-hutan Papua yang merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati termasuk tanaman obat seperti mahkota dewa, buah merah dan lain-lain, Wah..wah..wah kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga dong hehehe...
Ada 5 genus sarang semut dari famili Rubiaceae, namun hanya genus Hydnophytum dan Myrmecodia yang paling dekat berasosiasi dengan semut. Genus sarang semut tersebut dibagi menjadi beberapa spesies berdasarkan struktur umbinya. Hydnophytum terdiri dari 45 spesies dan Myrmecodia 26 spesies. Semua spesies dari tumbuhan ini memiliki batang menggelembung yang berongga-rongga menyerupai buah yang umumnya dihuni oleh semut. Propinsi Papua, tumbuhan sarang semut dapat dijumpai terutama di daerah Pegunungan Tengah, yaitu di hutan belantara Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Paniai. Keanekaragaman terbesar dari sarang semut ditemukan di pulau Papua dimana spesies dataran tingginya adalah lokal spesifik. sarang semut tersebar dari hutan bakau dan pohon-pohon di pinggir pantai hingga ketinggian 2400 m. Sarang semut paling banyak ditemukan di padang rumput dan jarang ditemukan di hutan tropis dataran rendah, namun lebih banyak ditemukan di hutan dan daerah pertanian terbuka dengan ketinggian sekitar 600 m. Ia banyak ditemukan menempel pada beberapa pohon, umumnya di pohon kayu putih, cemara gunung, kaha, dan pohon beech, tetapi jarang pada pohon-pohon dengan batang halus dan rapuh seperti Eucalyptus. Sarang semut juga tumbuh pada dataran tanpa pohon dengan nutrisi rendah dan di atas ketinggian pohon. Di habitat liarnya sarang semut dihuni oleh beragam jenis semut dan seringkali oleh tiga spesies dari genus Iridomyrmex. Identifikasi yang kami lakukan terhadap sarang semut Myrmecodia pendens menunjukkan bahwa tumbuhan ini dihuni oleh koloni semut dari jenis Ochetellus sp.
Tanaman Lubang Semut Sebagai Herbal
Di Indonesia lubang semut dari spesies M. tuberosa, digunakan untuk mengobati pembengkakan dan sakit kepala. Selain itu, spesies lain M. pendans juga digunakan secara tradisional oleh penduduk lokal tertentu di Papua untuk menyembuhkan beragam gangguan kesehatan, namun tidak jelas jenis-jenis penyakit yang dapat disembuhkan dengan sarang semut jenis ini. SARANG SEMUT MENGOBATI BERMACAM PENYAKIT, ANTARA LAIN
* Kanker dan tumor
* Gangguan jantung, terutama jantung koroner
* Stroke ringan maupun berat
* Ambeien (wasir)
* Benjolan-benjolan dalam payudara
* Gangguan fungsi ginjal dan prostat
* Haid dan keputihan
* Melancarkan peredaran darah
* Migren (sakit kepala sebelah)
* Penyakit paru-paru (TBC)
* Rematik (encok)
* Gangguan alergi hidung, mimisan, bersin-bersin
* Sakit maag
Saat ini ada 2 bentuk produk sarang semut yang beredar di pasaran, yaitu serbuk kering dan kapsul ekstrak air. Cara pemakaian untuk serbuk sarang semut adalah sebagai berikut: (1) Tuangkan satu sendok makan penuh (sekitar 10 g) bubuk tersebut ke dalam panci yang terbuat dari stainless steel (jangan menggunakan panci aluminium, bisa bocor) berisi kurang lebih 500 ml air (2 gelas);
(2) Masak bubuk tersebut sampai mendidih, api dikecilkan sambil diaduk sesekali selama sekitar 15 menit (2 gelas air menjadi 1 gelas);
(3) Dinginkan hasil rebusan tersebut; (4) Saring air hasil rebusan tersebut dan air hasil rebusan tersebut siap diminum.
Untuk anak-anak usia di bawah 10 tahun diberi minum setengah takaran dewasa dengan dosis penggunaannya adalah:
a). untuk penyembuhan: minumlah air hasil rebusan tersebut secara teratur 2-3 kali sehari hingga sembuh dan setiap takaran obat hanya untuk satu kali pemakaian;
b). untuk pencegahan: dapat diminum secara teratur 1-2 kali seminggu agar tetap sehat dan bugar. Sedangkan untuk sediaan dalam bentuk kapsul (@500 mg), dosis pengobatan untuk setiap penyakit pada umumnya 1-2 kapsul sekali minum, 3x sehari, untuk meningkatkan ASI 2 x 1 kapsul sehari dan untuk stamina, 2 x 1 kapsul sehari.
Satu tumbuhan sarang semut selalu dihuni oleh satu jenis semut. Tercatat, ada 26 jenis tumbuhan sarang semut. Dan tumbuhan sarang semut yang dipakai untuk pengobatan adalah spesies myrmecodia pendans. ok deh..kalau begitu..sekian dulu artikel tentang sarang semut ini semoga bermanfaat untuk kita semua ya...
Referensi:
- M. Ahkam Subroto.http://kajuali.com
- Obat Herbal Sarang Semut. http://microsite.lintasjakarta.com.
About Me
- adit
- hai semua'a sehat-sehat khan...hehehe perkenalkan namaku adit..saya lulusan Agribisnis, UIN Jakarta ingin sekali membuat dunia pertanian kita maju.. oleh karena itu mari kita berjuang..pergunakan produk dalam negeri kita
No Comments
Herbal Lubang Semut
.